⋘⊱╬†―۩― Chatter's Gelandangan Blog's ―۩―†╬⊰⋙
go to my homepage
Enter Here

Sabtu, 20 November 2010

Lima - Setelah dikukuhkan oleh UNESCO sebagai mata budaya warisan kebudayaan dunia, angklung Indonesia menggoyang Peru, Amerika Latin pada Una Noche Indonesia (Malam Indonesia).

"Acara ini terselenggara atas kerjasama KBRI Lima dengan Asociación Casa Hogar Padre Martinho sebuah panti asuhan ternama di Peru," tutur Sekretaris III Ika Yuniar Wulandari kepada detikcom, Sabtu (20/11/2010).

Asociación Casa Hogar Padre Martinho adalah panti asuhan yang didirikan oleh Pendeta Martinho Carlos María Gómez. Sebagai lembaga sosial, panti asuhan ini memiliki misi meningkatkan taraf hidup anak-anak dari keluarga miskin dengan menekankan pada pendidikan.

Nada-nada indah instrumen angklung dimainkan oleh Tim Angklung KBRI Lima dalam bingkai enam lagu yang telah populer di telinga warga setempat, yakni La Paloma, My Way, Guantanamera, El Condor Pasa, I´ll Be There dan O Sole Mio. Sementara tim tari menampilkan Tari Payung, Tari Piring, dan Tari Saman,

Penampilan kebudayaan Indonesia itu mendapat penghormatan standing applause dari para penonton yang memadati Auditorium Pedro Weiss, Lima, tempat Una Noche Indonesia digelar (16/11/2010). Pekikan 'Bravo!' membahana di ujung acara.

Selain angklung dan tari-tarian, juga ditayangkan sebuah video berjudul The Sun, berdurasi 5 menit mengenai pariwisata Indonesia, yang diproduksi oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Template by Nd0n