harus turun sebelum banjir lahar datang," pinta Karding saat mengecek dam Kali Putih bersama anggota DPRD Jateng Fuad Hidayat.
Menurut saksi mata, Suyoto (50), dam Kali Putih jebol sekitar 10 hari lalu sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu, Suyoto yang hendak mengecek tanaman di sawah langsung lari ketika melihat banjir lahar datang menerjang tanggul dam.
"Hanya dalam tempo sekejap dam Kali Putih telah penuh. Beberapa saat kemudian datang lagi banjir hingga empat kali. Saat itulah tanggul tidak kuat dan jebol," katanya.
Uniknya, lanjut Suyoto, banjir datang pada saat tidak ada hujan. Bahkan puncak Merapi juga terlihat dengan jelas. Ia mengaku berani naik ke lokasi dam karena memang cuaca cerah. Suyoto yang ketakutan kemudian mengungsi bersama seluruh anggota keluarganya.
Suyoto menyatakan, warga sudah berusaha untuk mengubah aliran lahar dengan membentuk tanggul dari batu kali dan karung pasir. Namun, hasil kerja bakti ratusan warga itu hanya bertahan sehari karena langsung tersapu banjir lahar.
"Kerja bakti kami langsung tak berbekas. Sekarang kali baru yang terbentuk justru semakin dalam dan mengancam warga.Kami mohon pemerintah mengoperasikan alat berat untuk mengembalikan jalur lahar," keluh Suyoto.
Sabtu, 20 November 2010
Lima - Setelah dikukuhkan oleh UNESCO sebagai mata budaya warisan kebudayaan dunia, angklung Indonesia menggoyang Peru, Amerika Latin pada Una Noche Indonesia (Malam Indonesia).
"Acara ini terselenggara atas kerjasama KBRI Lima dengan Asociación Casa Hogar Padre Martinho sebuah panti asuhan ternama di Peru," tutur Sekretaris III Ika Yuniar Wulandari kepada detikcom, Sabtu (20/11/2010).
Asociación Casa Hogar Padre Martinho adalah panti asuhan yang didirikan oleh Pendeta Martinho Carlos María Gómez. Sebagai lembaga sosial, panti asuhan ini memiliki misi meningkatkan taraf hidup anak-anak dari keluarga miskin dengan menekankan pada pendidikan.
Nada-nada indah instrumen angklung dimainkan oleh Tim Angklung KBRI Lima dalam bingkai enam lagu yang telah populer di telinga warga setempat, yakni La Paloma, My Way, Guantanamera, El Condor Pasa, I´ll Be There dan O Sole Mio. Sementara tim tari menampilkan Tari Payung, Tari Piring, dan Tari Saman,
Penampilan kebudayaan Indonesia itu mendapat penghormatan standing applause dari para penonton yang memadati Auditorium Pedro Weiss, Lima, tempat Una Noche Indonesia digelar (16/11/2010). Pekikan 'Bravo!' membahana di ujung acara.
Selain angklung dan tari-tarian, juga ditayangkan sebuah video berjudul The Sun, berdurasi 5 menit mengenai pariwisata Indonesia, yang diproduksi oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.
"Acara ini terselenggara atas kerjasama KBRI Lima dengan Asociación Casa Hogar Padre Martinho sebuah panti asuhan ternama di Peru," tutur Sekretaris III Ika Yuniar Wulandari kepada detikcom, Sabtu (20/11/2010).
Asociación Casa Hogar Padre Martinho adalah panti asuhan yang didirikan oleh Pendeta Martinho Carlos María Gómez. Sebagai lembaga sosial, panti asuhan ini memiliki misi meningkatkan taraf hidup anak-anak dari keluarga miskin dengan menekankan pada pendidikan.
Nada-nada indah instrumen angklung dimainkan oleh Tim Angklung KBRI Lima dalam bingkai enam lagu yang telah populer di telinga warga setempat, yakni La Paloma, My Way, Guantanamera, El Condor Pasa, I´ll Be There dan O Sole Mio. Sementara tim tari menampilkan Tari Payung, Tari Piring, dan Tari Saman,
Penampilan kebudayaan Indonesia itu mendapat penghormatan standing applause dari para penonton yang memadati Auditorium Pedro Weiss, Lima, tempat Una Noche Indonesia digelar (16/11/2010). Pekikan 'Bravo!' membahana di ujung acara.
Selain angklung dan tari-tarian, juga ditayangkan sebuah video berjudul The Sun, berdurasi 5 menit mengenai pariwisata Indonesia, yang diproduksi oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.
Kamis, 18 November 2010
@Kinahrejo.... Selamat Tinggal Mbah Maridjan....
Ruang Tamu Kediaman Mbah Maridjan
Sunrise Merapi.... Keindahan Yang Mematikan...
Pencarian Korban Erupsi Merapi Pertama
Suasana Setelah Erupsi Merapi Pertama
@Kinahrejo.... diperkirakan hanya sekitar 4km dari puncak Gunung Merapi.
Kopi Terakhir Mbah Maridjan.....
Merapi Memporak Porandakan Semuanya.....
Pencarian Korban Erupsi Merapi Di Pagi Hari
Pencarian Korban Erupsi Merapi Di Pagi Hari
Langganan:
Postingan (Atom)