"Letusannya lebih kecil dari pada kemarin. Dari data yang kita kumpulkan, mulai pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB hanya sekali letusan dengan amplitudo antara 40 sampai 50 mm," kata pengamat Pos Pengamatan Gunung Bromo di Cemorolawang, Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolingo, Mulyono saat dihubungi detiksurabaya.com.
Pada saat terjadi letusan Gunung Bromo, ketinggian abu vulkanik setinggi sekitar 1.500 meter. Abu vulkanik berwarna kecoklatan terbawa angin menuju ke arah timur atau ke kawasan Kabupaten Lumajang.
"Hujan abu bisa saja terjadi, tapi kita tidak bisa mengamati sampai sejauh mana hujan abu itu terjadi," tuturnya.
Ia menambahkan, sampai saat ini, aktivitas Gunung Bromo masih berlangsung. Gempa tremor masih terus-menerus dengan amplitudo antara 10 sampai 25 mm.
Saat ditanya tentang kemungkinan status Gunung Bromo dari siaga menjadi awas, Mulyono tidak bisa memastikannya.
"Semua perkembangan Gunung Bromo kita laporkan ke Bandung. Sekarang jarak
amannya masih tetap radius 2 KM. Kalau masyarakat mematuhi, kemungkinannya aman semua," jelasnya.
0 komentar:
Posting Komentar