Ibu Aci, Penjual Gorengan yang Tak Takut Merapi

Ribuan warga di lereng Gunung Merapi berduyun-duyun turun untuk menyelematkan diri. Namun tidak bagi Ibu Aci, seorang penjual gorengan. Ia lebih memilih untuk santai dan tetap menjajakan dagangannya walau Merapi terus 'terbatuk-batuk'.

Hujan deras kembali mengguyur daerah Kaliurang, Sleman, Yogyakarta, setelah beberapa saat Merapi mengeluarkan awan panas lagi sore hari tadi, Minggu (31/10/2010).

Jalanan lengang dan mulai gelap. Namun, di pinggir jalan pasar Pakem, Sleman, terdapat beberapa yang orang mengantre untuk membeli jajanan hangat berupa gorengan.

Seorang ibu tampak sibuk melayani pembeli gorengan yang dijajakannya itu. Ia bernama Ibu Aci, penjual gorengan yang sudah 17 tahun tinggal di Kaliurang.

"Ikut suami," kata perempuan asal Jakarta Barat ini sambil menggulung kulit lumpia.

Ibu Aci bercerita, ia dan keluarganya tidak pernah takut maupun khawatir setiap kali Merapi mulai menggeliat.

"Dari kemarin yang lain panik mengungsi, saya tetap jualan," katanya dengan logat Betawi yang masih kental walau sudah lama tinggal di Kota Gudeg.

Kepada detikcom, ibu beranak tiga ini mengaku dagangannya justru lebih laris setelah Merapi bererupsi pertamakali pada Selasa, (26/10/2010), lalu.

Seperti diketahui, ribuan warga di kawasan lereng Gunung Merapi telah dievakuasi sejak letusan Merapi yang menewaskan 37 orang. Evakuasi besar-besaran pun dilakukan di wilayah posko Umbulharjo setelah hujan abu vulkanik melanda hampir seluruh wilayah Yogyakarta.