Warga di Rt 18 Kampung Ledok Code, Kota Yogyakarta, mulai mengungsi. Lahar yang mengalir di Kali Code yang berada tidak jauh dari pemukiman mereka sudah sangat mengkhawatirnya. Kurang dari 20 cm lagi, air bercampur lahar itu akan meluap.
Pantauan detikcom di lokasi, Jumat (5/11/2010) pukul 17.00 WIB, dengan membawa barang-barang seadanya, warga mulai meninggalkan rumah mereka. Mereka menuju Masjid Syuhada atau Gedung Bimo.
Di lokasi itu didirikan posko pengungsian Merapi. Jumlah pengungsi di posko tersebut baru sekitar seratusan. "Kita disuruh ngungsi sama Pak RT," kata salah satu warga sambil berjalan.
Diprediksi, air bercampur lahar di Kali Code akan terus meningkat karena lahar yang sudah mengalir ke Kota Yogyakarta baru beberapa persen. Apalagi, Merapi masih terus mengeluarkan lava pijar.
Sementara itu, hujan cukup deras mengguyur kawasan Yogyakarta. Jika hujan juga terjadi di hulu, diperkirakan dapat memperparah banjir lahar yang mengancam Yogyakarta.
Bahaya terbesar Merapi saat ini ada dua yaitu awan panas dan banjir lahar dingin. Banjir bisa terjadi bila hujan turun cukup deras. Banjir lahar memiliki daya dobrak kuat yang bisa merusak aneka infrastruktur seperti perumahan, jalanan, dsb.
0 komentar:
Posting Komentar