( Original Posted By : Anita )
Berburu keperawanan. Itulah fenomena yang terjadi saat ini. Hanya saja, mereka bukanlah kaum lelaki, tetapi wanita-wanita yang ingin mengembalikan keperawanan atau setidaknya masih seperti perawan.
Rasa percaya diri masih perawan itulah yang membuat sejumlah klinik terapi keperawanan laris manis. Tempat-tempat seperti itu ramai dikunjungi wanita, baik yang masih berusia ABG (belum menikah) maupun mereka yang sudah berkeluarga.
Sejumlah pakar yang dihubungi Pos Kota menyebutkan ada dua metode yang sering dilakukan untuk mengembalikan keperawanan. Pertama, melalui operasi selaput dara (secara medis). Kedua, lewat pengobatan alternatif.
Operasi keperawanan atau biasa disebut Hymenoplasti itu, dikatakan seksolog Dr Boyke Dian Nugraha, memang menjanjikan otot-otot keperawanan menjadi kembali seperti semula. Kencang dan bisa mengeluarkan darah layaknya hubungan seks pertama.
“Alasan agar malam pertama tetap mengeluarkan darah itulah yang ditemukan pada sebagian besar pasien hymenoplasti,” tutur Boyke Dian Nugraha.
Karena alasan tersebut, maka hymenoplasti banyak dilakukan oleh perempuan muda yang hendak menikah. Entah mereka yang memang sudah terbiasa melakukan seks bebas, akibat trauma kecelakaan, atau korban perkosaan. Prinsipnya mereka ingin membahagiakan suami pada malam pertama dengan menunjukkan darah keperawanan.
Konon, operasi keperawanan ini banyak cara sesuai dengan kebutuhan si wanita. Tarif pun beragam, mulai dari Rp4 juta hingga Rp6 juta, tergantung bagian mana yang hendak diperbaiki. (Baca: Rp6 juta kembali perawan).
MERAPATKAN VAGINA
Sejumlah klinik yang bisa membuka layanan hymenoplasti sebut saja Klinik pasangan suami istri (Pasutri) di kawasan Tebet dan Klinik di kawasan Kalibata, Jaksel, memang sering disambangi kaum perempuan.
Tentunya pasien-pasien ini memiliki tujuan dan keinginan yang berbeda. Bagi ibu rumahtangga, biasanya melakukan terapi perawan, agar organ intimnya kembali seperti ‘perawan’ lagi. “Hal itu dilakukan agar suami puas dan tidak mau berpaling pada wanita lain,” kata seorang staf sebuah klinik di Kalibata, Jaksel.
Selain jadi lahan bisnis klinik, keinginan kembali menjadi perawan di kalangan wanita juga jadi urusan paranormal.
Paranormal Ki Kusumo yang mengaku mendalami ilmu terapi keperawanan ini, menerima pasien lima hingga 10 orang dalam satu hari. Semuanya ingin kembali seperti perawan.
Pada sisi kesehatan, terapi keperawanan yang konon sudah ia patenkan itu, diakui juga dapat membantu mengurangi adanya lendir putih yang berlebihan dan menghilangkan bau tidak sedap pada vagina wanita.
Banyaknya wanita yang menggunakan terapi keperawanan tersebut, sebagian besar karena pasien ingin mengembalikan rasa percaya diri. Baik lahir maupun batin.
Menurut Ki Kusumo, salah satu kelompok pelanggannya adalah wanita pekerja seks. “Tujuannya untuk memberikan service memuaskan kepada pelanggan sehingga bisa memperoleh tips besar,” ucap Ki Kusumo
Anak Baru Gede alias ABG, tak sedikit pula yang melakukan terapi tersebut karena ingin menikah dan takut pasangannya kecewa setelah mengetahui kalau calon istrinya sudah tidak perawan lagi.
BERDARAH LAGI
Ki Edan Amongrogo, tabib pengobatan alternatif asal Jawa Tengah juga memperkenalkan pengobatan masalah kewanitaan. Bedanya, cara pengobatannya menggunakan ramuan tradisional dan kekuatan spritual.
Ramuan yang dibuat dari berbagai rempah-rempahan tradisional untuk keperawanan disebut dengan metode ritus itu, diakui Ki Edan hanya cukup diminum sekali saja pada wanita yang ingin mendapatkan keperawanan. ''Hasilnya bisa dibuktikan sendiri,'' ucapnya.
SELAPUT DARA KEMBALI SEMULA
Keperawanan sudah lenyap? Dunia medis mampu membantunya. Meski semua itu bertolak dari anggapan keliru, sebab, keperawanan sesungguhnya bukan tergantung pada keluarnya darah pada malam pertama. Banyak perempuan yang tidak mengeluarkan darah pada hubungan pertamanya, meski ia sendiri belum pernah melakukan hubungan seks sebelumnya.
Bagaimana sebenarnya proses operasi keperawanan? Seksolog Dr Boyke Dian Nugraha mengatakan operasi keperawanan sering disebut
Hymenoplasti. Operasi ini menjanjikan otot-otot keperawanan menjadi kembali seperti semula. Kencang dan bisa mengeluarkan darah pada hubungan seks pertama.
Hymenoplasti pada prinsipnya adalah operasi untuk merestorasi hymenal ring. Setiap bagian dari hymenal akan dipotong kemudian ringnya dijahit kembali dengan sekali jahitan. Jahitan tersebut dibuat memutar dan disembunyikan di bawah mucosa atau selaput dara. Diameter ring yang telah diperbaiki sekitar 1 inchi.
Untuk melakukan operasi hymenoplasti ini, ada beberapa prosedur yang harus dijalani calon pasien. Di antaranya tahapan konsultasi dengan dokter dilanjutkan dengan cek laboratorium, rontgen dan EKG. Operasi ini bisa dilakukan lima hari setelah mendapatkan menstruasi.
Perawatan pasca operasi memakan waktu antara dua-tiga hari, lalu masa penyembuhan rata-rata 40 hari. Selama 40 hari tersebut, pasien dilarang melakukan hubungan seks.
TARIF OPERASI
Tidak jelas berapa tarif resmi operasi hymenoplasti ini. Namun, dari banyak situs yang dimiliki spesialis kandungan (Obgyn), tarif operasi keperawanan berkisar antara Rp4 juta hingga Rp6 juta tergantung bagian mana yang akan diperbaiki.
Misalnya untuk operasi vaginoplasti (memperbaiki diameter vagina) sekitar Rp5 juta, perinoplasty (pengencangan otot dalam vagina) sekitar Rp5 juta, labioplasty yakni untuk estetika Rp4 juta dan hymenoplasti (memperbaiki selaput dara) Rp4 juta.
Operasi keperawanan ini memang bisa mengembalikan keperawanan seseorang dalam arti mengembalikan bentuk hymenal ring seperti kondisi semula.
Good advise dari Ibu Tini Hadad
TERLETAK DI HATI
Tetapi menurut Ketua Yayasan Kesehatan Perempuan, Tini Hadad, ini tidak perlu dilakukan oleh perempuan yang memang sudah tidak perawan.
“Perawan itu artinya apa? Apakah hanya terletak pada selaput dara yang masih utuh,” ujar Tini.
Menurutnya, keperawanan bukanlah terletak pada utuhnya selaput dara. Keperawanan lebih kepada hati. Karena tidak semua perempuan kehilangan keperawanan akibat melakukan seks. Ada yang karena kecelakaan dalam arti yang sesungguhnya. Ada pula yang menjadi korban perkosaan dan ada yang diakibatkan oleh suatu penyakit seperti keputihan yang berkepanjangan.
Keindahan seks, lanjut Tini, sebenarnya terletak dari keharmonisan perkawinan. Itu lebih kepada komunikasi pasangan. “Jadi kalau komunikasinya berlangsung bagus, seks pun menjadi indah. Tidak perlulah ada operasi keperawanan atau pakai jamu-jamuan segala.”
Senin, 25 Oktober 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar