Setelah menyemburkan awan panas sebagai pertanda meletus pada Selasa (26/7/2010) pukul 17.02 WIB, kondisi Merapi kini dikategorikan tenang. Namun di balik ketenangan itu Merapi sedang bekerja keras untuk mengumpulkan energi.
"Untuk sementara kondisi Merapi tenang. Saat ini tengah mengumpulkan energi," ujar Kabid Gempa dan Gerakan Tanah Pusat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM, I Gede Wayan Swantika, kepada detikcom, Kamis (28/10/2010).
Hal itu menyebabkan gunung paling aktif di dunia itu bisa meletus kembali. "Ada kemungkinan meletus lagi," jelasnya.
Letusan Merapi tahun ini memang lebih dramatis dibandingkan pada 2006 lalu, saat nama Mbah Maridjan untuk pertama kalinya menjadi buah bibir dunia. Saat itu letusan bersifat aliran, sedangkan tahun ini bersifat eksplosif. Status Awas ditetapkan pada Senin (25/10) pukul 06.00 WIB dan gunung meletus esok harinya pada pukul 17.02 WIB. Pada 2006, korban tewas ada 2 orang, sedangkan tahun ini 30 orang, termasuk Mbah Maridjan (83).
Korban jiwa 30 orang itu jatuh 'hanya' karena wedhus gembel pada hari Selasa saja. Menjelang pukul 19.00 WIB, Merapi mereda.
Berikut kronologi Letusan Gunung Merapi 26 Oktober 2010 menurut Kepala Badan Geologi, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian EDSM Dr Surono:
1. Pukul 17.02 mulai terjadi awan panas selama 9 menit.
2. Pukul 17.18 terjadi awan panas selama 4 menit.
3. Pukul 17.23 terjadi awan panas selama 5 menit.
4. Pukul 17.30 terjadi awan panas selama 2 menit.
5. Pukul 17.37 terjadi awan panas selama 2 menit.
6. Pukul 17.42 terjadi awan panas besar selama 33 menit.
7. Pukul 18.00 sampai dengan pukul 18.45 terdengar suara gemuruh dari Pos pengamatan G. Merapi Jrakah dan Selo.
8. Suara dentuman sebanyak 3 kali terjadi pada pukul 18.10, pukul 18.15, dan pukul 18.25.
9. Pukul 18.16 terjadi awan panas selama 5 menit.
10. Pukul 18.21 terjadi awan panas besar selama 33 menit.
11. Dari Pos Pengamatan G. Merapi Selo terlihat nyala api bersama kolom asap membumbung ke atas setinggi 1,5 km dari puncak G. Merapi.
12. Pukul 18.54 aktivitas awan panas mulai mereda.
13. Luncuran awan panas mengarah ke sektor Barat-Barat Daya dan sektor Selatan-Tenggara.
Kamis, 28 Oktober 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar